Monday, September 23, 2013

Again and Again!

We fight AGAIN!

Aku nggak ngerti aja, apa yang sebenarnya terjadi between us. Tapi selalu aja berantem. Oke, awalnya karena aku terlalu panik dan tertekan buat kenalin kamu sama orangtuaku. Tapi kenapa juga kamu jadi balik marah dan selalu bad mood sama aku?? Kenapa jadi sering banget HP nggak aktif, meskipun alasannya karena kamu gak punya charger. Bukannya dari dulu kamu juga gak punya charger??

Malam ini juga, aku telpon baik-baik malah kamu bentak-bentak aku, alasan karena bangun tidur. Aku gak bisa dengar jelas suara kamu, aku minta ulangin malah kamu bentakin aku. Kenapa sih?

Aku itu cuma pengen pacaran normal aja? Kenapa sih aku sebagai cewek kamu ga pernah sekalipun kamu ijinkan marah tapi tetap dapat perhatian kamu? Aku pengen juga dimanjain, diperhatiin kalau marah. Kenapa harus selalu aku yang perlakuin kamu kayak gitu??? Kenapa bukan kamu yang perlakuin aku seperti itu???

Aku capek! Aku bosan!
Harus selalu nurutin kamu, nurutin aturan kamu, nurutin mood kamu. Kenapa gak berusaha buat aku??? Menyenangkan aku sebagai cewekmu, manjain aku, perhatiin aku? Kejar aku kalau aku marah?? Sekali-kali kan gak pa-pa to? Kenapa selalu aku harus nyesuain sifat cowok kamu?? Kenapa nggak pernah kamu berusaha ngertiin aku dari sisi perempuanku??? SHIT!

Friday, September 13, 2013

What Should I Do?

Hari ini aku mau membereskan pendaftaran wisudaku. Aku berusaha menyelesaikan semua persyaratan. Jadi aku ke kampus dan mendapatkan beberapa formulir yang harus di isi. Tapi sesuatu dalam formulir itu mengagetkan aku. Ada persyaratan yang memerlukan tanda tangan pembimbing, kalau pembimbingku cuma satu tidak masalah, masalahnya adalah pembimbingku ada dua, yang satu available dan satu sudah berpesan sejak aku selesai sidang ujian bahwa dia tidak akan available. Aku memang sudah mendapatkan tanda tangan untuk beberapa persyaratan langsung setelah sidang. Tapi aku tidak tahu bahwa ada formulir lain yang memerlukan tanda tangan beliau. Aaaaakkkkkk! Pusiiiiing!

Tapi, hari ini aku bertemu dia yang aku ceritakan kemarin itu. Aku kasih panggilan si baik aja deh. Si baik tadi mau kuliah. Terus kita ketemu di kafe kampus, tidak cuma berdua, ada beberapa teman lain juga sih. Tapi aku mencoba menanyakan hatiku saja, apa benar aku suka sama dia. Pas kebetulan dia duduk di depanku. Yeah, aku biasa saja sih melihatnya. I mean, my heartbeat was normal tadi. Dan aku juga biasa saja waktu dia asik mengobrol sama yang lain dan aku menikmati percakapan itu, meskipun aku tidak ambil bagian. Beberapa kali dia mencoba membuat percakapan denganku seperti yang biasa dia lakukan kalau ada orang yang diam waktu lagi ketemuan ramai-ramai seperti tadi. Dia selalu membuat orang lain merasa nyaman memang. And that's nice. I like his attention to people. Jadi mungkin aku memang menyukai dia. Mungkin aku hanya merasa terlalu senang dan nyaman saja kemarin waktu liburan itu bukan rasa suka bahkan jatuh cinta.

Yah, mungkin karena aku sudah lama juga tidak bertemu pacarku, hampir satu tahun. Lalu waktu libur kemarin semua berpasangan kecuali aku, dia dan satu teman lagi. Mungkin aku terlalu senang dan nyaman, ada yang bisa aku pegang waktu aku keluar dari air dan dia selalu nyelamatin aku dari ketakutan tenggelamku.

Toh, aku tahu betapa dia mencintai pacarnya sendiri. Meskipun sekarang mereka sedang putus hubungan karena beberapa hal dan aku pun sangat menyayangi pacarku sendiri yang sudah aku kenal dan aku menyukai semua tentang dia. Semua. Maksudku, dengan si baik ini aku hanya menyukainya saat dia membuatku nyaman dan memperhatikan aku. Namun saat dia dengan kehidupannya yang lain, dengan sifat-sifat dia yang lain, dengan sahabat-sahabatnya yang lain yang aku tidak kenal, aku tidak begitu menyukainya. :)

Thursday, September 12, 2013

Don't Tell Anyone

Please, don't tell anyone, especially my boo, i think i like someone else :(

It's kinda hard to admit, but i like him. I know what Mary Jane feels when Spiderman saves her. Woh! It's in frightening situation and someone cool saves you. Yes! That's an amazing moment and feeling and you wanna repeat it again and again.

So, it happened when i and my friends in our adventure to a cave. Jadi, kita jalan ke tempat wisata gitu, ada guanya, nah dalam gua itu mengalir sungai bawah tanah. Terus kita dibantu seorang pemandu duduk diatas pelampung dengan pakai jaket pelampung menyusuri sungai sepanjang gua itu. Awalnya aku pilih duduk dekat dia karena dia bisa renang. That's it. Karena aku takut sekali tenggelam, meskipun dengan pelampung aku tidak akan bisa tenggelam. Tapi aku tetap merasa sangat takut. Lalu kita menyusuri sungai sambil pemandu memberikan keterangan-keterangan tentang gua tersebut. Lalu saat penyusuran sudah selesai, kami tiba disalah satu bagian gua dimana kita bisa turun dari pelanpung, naik ke sebuah tebing agak tinggi dan bisa terjun dari atas tebing itu ke sungai yang kita lewati tadi. Semua sudah turun dari pelampung, aku juga. Karena kami berhenti dipinggiran sungai, kakiku bisa menjangkau dasar sungai, aku berjalan menepi dan ikut naik ke atas tebing. Semua teman-teman cowok sudah melompat termasuk dia. Lalu aku mencoba memberikan diri untuk melompat juga. Dengan gemetaran aku menyiapkan diri. Those boys yang ada dibawah sudah teriak memberikan semangat supaya aku segera terjun, mereka akan bantu aku dibawah nanti kalau aku takut renang. Jadi setelah merasa siap, aku terjun. Badanku masuk ke air dan balik lagi ke atas karena pelampung, namun aku tetap merasa panik. Dia dan temanku lain memegangiku. Temanku lain ini lalu pergi ke pinggir, jadi aku akhirnya ditolong dia. Sampai 3 kali aku terjun dari tebing itu, aku selalu ditolong dia setelah badanku naik ke permukaan sungai. Aku merasakan tangannya memegangku dan dia berusaha membuatku tenang. Dan aku merasa sangat nyaman meskipun ketakutan. Sampai kami berenang keluar gua pun aku dibantu dia terus.

Jadi sejak waktu itu, aku pikir aku menyukainya, dia juga memperhatikanku setelah itu. Maksudnya, aku tahu itu perhatian yang wajar antara teman, dan dia juga melakukannya bahkan sering ke teman-teman ceweknya yang lain juga. Hanya saja hari itu dia tiba menjadi keren didepan mataku. Tiap dia merangkulku dengan tangannya yang kuat dan panjang itu, aku merasa senang dan nyaman sekali. Hal yang memang jarang dilakukan pacarku, dia lebih sering mencium dan memelukku. 

Huh! Do you think i'm falling in love? I don't think so.
Tapi aku harus mengakui, tiba-tiba saja aku melihat dia sangat keren sejak hari itu dari sebuah sudut pandang. Karena kalau aku lihat dia dari sisi lain, aku tidak akan suka dia. Aku harap kalian tahu maksudku. Aku mencintai pacarku dan merasa nyaman dengan pacarku dari segala sudut pandang. Aku menyukai dia melakukan apapun atau aku menyayangi pacarku apapun yang dia lakukan. Tapi kalau "my one day hero" ini aku bisa melihatnya keren dan membuat aku nyaman dari satu sudut pandang saja, ketika dia menyelamatkan aku. Tapi dalam sisi lain kehidupannya, aku tidak merasa nyaman jika membayangkan aku mencintainya. 

BUT, STILL he is cool when he saves me and make me comfortable on how he treats me. I like that. And I think i miss that moment :D

Wednesday, September 4, 2013

Yay! I Got My Master!

Wow, it's good to be back :D

Kira-kira kenapa aku tidak bisa ngeblog beberapa waktu terakhir ini? It's good things actually, the reasons. I try to finish my study, so here i am, i got my master degree, yay!

I'm so thankful for that, my parents, my friends, my lovely man, my supervisors, even my executor. Banyak banget yang harus dilewati untuk get this achievement. So this is just a miracle I can finish it.

Aku harus nunggu hampir 1 bulan sebelum akhirnya dapat jadwal untuk ujian. Orang tua sudah ingin banget aku ujian dan menyelesaikan semua. Selama 2 weeks juga aku berantem sama pacar dan itu pada saat ujian, tapi untunglah aku tidak galau. Jadi aku tetap bisa mempersiapkan ujianku dengan baik dan berjalan lancar semua. 

Jadi sekarang aku tinggal finishing dan menunggu wisudaku bulan Oktober nanti. Aku banyak berharap sih, pacarku bisa menghadiri wisudaku dan aku kenalin ke orang tuaku. Cuma tidak tahu juga, dia ada alasan kerjaan. Tapi aku kira aku akan benar-benar marah sama dia kalau sampai he can't make it. Ini kan hari istimewa aku.