Friday, December 6, 2013

December, Please Be Nice

December is on,,,
Beb, aku bersyukur buat apa yang sudah kita laluin sampai sekarang. Setelah perdebatan panjang dan pertengkaran2 kita, aku senang kita bisa baik2 lagi. Aku senang karena kamu bilang "Jangan tinggalin aku ya, let's fight together". Meskipun dibelakangnya kamu ngancam bahwa kalau aku tinggalin kamu, maka kamu ga akan pernah menyesalinya, ga akan pernah menangis buat aku, dan ga akan peduli. Aku senang karena pada akhirnya kamu bilang kalau kamu mau aku tetap ada disamping kamu.

And umm,,,i have plan to visit you in your town where you live now. I don't know whether it's gonna be okay or not, because i'm gonna have First Christmas with you but without my family. I don't know whether they will let me go to your town or not.

Tapi aku benar-benar ingin merayakan Natal sama kamu, bahkan aku senang karena aku berharap Natal ini aku gak akan lagi menangis, bahwa perasaan kita sudah lebih dekat lagi, lebih intim lagi dan kita sudah lebih sayang lagi satu sama lain, jadi seharusnya aku tidak lagi punya alasan to have a long face along this Christmas. 

Dua hari ini kamu ga bisa di hubungin, aku khawatir banget kamu berubah pikiran untuk tidak melanjutkan kesepakatan kita buat berjuang sama-sama. Aku juga khawatir kamu kenapa-kenapa karena bulan ini kamu belum terima gaji. Jangan-jangan kamu jual HP lagi. Dan aku ga akan cari kamu lagi lewat teman kamu itu. Karena kemarin waktu kita berantem besar dan paling parah itu, dia aku minta tolongin buat aku bisa hubungin kamu, eh, dia ga balas sms dan ga respon apa-apa. 

Tapi untunglah kamu sore ini sudah bisa sms aku, kamu jelasin kalau kamu sibuk kerja. Okay, i'll try to not be mad at you.